Mikrobiologi
Mikrobiologi dimulai sejak
ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting
dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan
proses fermentasi anggur (wine), membuat vaksin rabies. Perkembangan biologi yang
pesat pada abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan
bagi terbukanya bidang penting lain: biokimia.
Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk
berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain karena diperlukan
juga dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, ilmu
gizi, teknik kimia.
Mikrobiologi sebagai cabang
ilmu biologi, sudah secara luas memasuki bidang-bidang pengetahuan lain yang
sejalan, antara lain:
1. Bidang
kesehatan, termasuk di dalamnya kebersihan, sanitasi dan higiene.
2. Bidang
pertanian, termasuk di dalamnya peternakan, perikanan kehutanan dan
pasca-panen.
3. Bidang
industri, termasuk di dalamnya industri kimia, industri obat-obatan, industri
kertas, industri tekstil dll.
4. Bidang
bahan makanan, khususnya yang berhubungan dengan masalah proses pengolahan/
pembuatan, kontrol kualitas dan keselamatan, dan pengawetan/ preservasi.
Ini disebabkan oleh jumlah
jenis yang dapat berperan di berbagai bidang tersebut, baik yang secara
langsung ataupun tidak, sehingga kemudian timbul cabang atau disiplin baru di
lingkungan mikrobiologi yang lebih mengkhusus pada permasalahan yang terbatas,
tetapi digarap dengan jangkauan yang lebih terperinci.
Pembagian disiplin ini tergantung kepada arah atau orientasinya, apakah
terhadap taksonomi, habitat atau problemanya (permasalahan yang ada atau
ditimbulkan akibat mikroba).
Di bawah ini disiplin bidang
mikrobiologi berdasarkan orientasinya:
A. Taksonomi:
1. Virologi:
ilmu yang mempelajari bentuk , susunan dan pengembangan- kelompok jasad yang
termasuk virus.
2. Bakteriologi:
ilmu yang mempelajari bentuk , susunan dan pembagian- kelompok jasad yang
termasuk bakteri.
3. Mikologi:
ilmu yang mempelajari bentuk , susunan dan pembagian- kelompok jasad yang
termasuk fungi atau jamur.
4. Algologi
atau Fikologi: ilmu yang mempelajari bentuk , susunan dan pembagian- kelompok
jasad yang termasuk alga atau ganggang.
5. Protozoologi:
ilmu yang mempelajari bentuk , susunan dan pembagian- kelompok jasad yang
termasuk protozoa atau hewan bersel satu.
B. Habitat:
1. Mikrobiologi
Tanah: ilmu yang mempelajari kehidupan dan peranan mikroba di dalam tanah
(berguna untuk bidang-bidang pertanian, tambang, geologi dll)
2. Mikrobiologi
Udara: ilmu yang mempelajari kehidupan dan peranan mikroba di udara (berguna
untuk bidang-bidang kedokteran/ kesehatan, industri, ruang-angkasa dll)
3. Mikrobiologi
Air: ilmu yang mempelajari kehidupan dan peranan mikroba di dalam air (berguna
untuk bidang-bidang pertanian/ perikanan, kesehatan, industri, pengairan,
pengolahan buangan dll)
4. Mikrobiologi
“Rumen”: ilmu yang mempelajari kehidupan dan peranan Sejumlah mikroba
yang hidup dan berkembang di dalam sistem lambung makhluk hidup seperti
manusia dan hewan (berguna untuk bidang-bidang kesehatan, peternakan/
perikanan, bahan-makanan dll)
C. Problema:
(1) Dasar:
1. Ekologi
Mikroba: ilmu yang mempelajari penyebaran dan assosiasi-kehidupan mikroba
dengan lingkungannya.
2. Fisiologi
Mikroba: ilmu yang mempelajari sifat-sifat faal mikroba.
3. Kimia/
biokimia Mikroba: ilmu yang mempelajari bentuk dan sifat kimia/ biokimia
mikroba.
4. Genetika
Mikroba: ilmu yang mempelajari sifat-sifat turunan, kebakaan mikroba.
(2) Terapan:
1. Mikrobiologi
Kesehatan: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan mikroba di bidang
kesehatan (penyakit, imunisasi dll)
2. Mikrobiologi
Sanitasi: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan mikroba di bidang
sanitasi (termasuk bidang kebersihan)
3. Mikrobiologi
Makanan: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan mikroba di dalam
bahan-makanan, baik yang mendatangkan keuntungan (misal di dalam proses
pembuatan) ataupun yang mendatangkan kerugian (misal di dalam proses pembusukan
dan kerusakan)
4. Mikrobiologi
Pasca-Panen: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan mikroba pada masa
pasca-panen (pertanian pangan, tanaman industri, tanaman obat dll)
5. Mikrobiologi
Industri: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan mikroba di bidang
industri, baik yang menguntungkan (di dalam proses) ataupun yang merugikan
(menghambat proses,toksikasi dll)
6. Mikrobiologi
Analitik: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan mikroba yang harus
dianalisis kehadirannya di dalam suatu bahan ataupun habitat.
7. Mikrobiologi
Geologi dan Pertambangan: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan mikroba
di bidang pertambangan dan geologi.
8. Mikrobiologi
Kesenjataan: ilmu yang mempelajari bentuk, sifat dan peranan mikroba di dalam
sistem kesenjataan (misal bidang kesenjataan NUBIKA: Nuklir, Biologi dan
Kimia).
Sebagai ilmu dasar, di dalamnya
tercakup pembahasan permasalahan yang berhubungan dengan bentuk, sifat,
perkembangbiakan, penyebaran dan lingkungan yang mempengaruhinya. Sedang
sebagai ilmu terapan, karena secara langsung jasad-jasad yang terdapat di
dalamnya dapat berperan, baik di bidang yang menguntungkan seperti proses
pembuatan dan peningkatan nilai gizi-nutrisi dan organoleptik bahan makanan,
industri farmasi, industri kimia, bidang pertanian dll. Juga secara langsung
peranan jasad-jasad sebagi penyebab penyakit pada tanaman, hewan dan manusia,
serta sebagai jasad penghasil racun/ toksin yang membahayakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar